Membangun konsep baru atau pemahaman baru harus melewati beberapa tahap. Dimulai dari memahami relasi antar data untuk merangkainya menjadi informasi, menemukan pola-pola tertentu dari informasi-informasi tersebut untuk menjadikannya sebagai pengetahuan, kemudian memahami prinsip-prinsip hingga terbentuk kebijakan di mana manusia dapat membedakan apa yang benar dan apa yang salah.
Menurut Russell Ackoff, kategori pikiran manusia terdiri atas beberapa tahap :
1. Data, berupa simbol-simbol seperti angka, huruf, dan gambar.
2. Informasi, berupa data yang sudah diproses dan berguna sehingga dapat menjawab pertanyaan “who”, “what”, “where”, dan “when”.
3. Pengetahuan (Knowledge), yaitu penggunaan data-data yang informasi untuk menjawab pertanyaan “how”
4. Pemahaman (Understanding) yang kemudian dapat menjawab pertanyaan “why”
5. Kebijakan (wisdom) yaitu pemahaman yang sudah dievaluasi
1. Data
Merupakan fakta atau pernyataan yang tidak mempunyai relasi antara satu dengan yang lainnya.
Contoh : sekarang hujan
2. Informasi
Terbentuk dari relasi antar data, misalnya relasi sebab akibat.
Contoh : terjadi musim kemarau berkepanjangan maka beberapa titik api berisiko menyebabkan kebakaran.
Beberapa contoh mengubah data menjadi informasi :
Data : Rekaman peristiwa
Informasi : mempertimbangkan apakah satu peristiwa berhubungan dengan peristiwa yang lainnya
Data : Hasil produksi
Informasi : memonitor perubahan dari waktu ke waktu dan memperkirakan nilai barang di masa yang akan datang
3. Pengetahuan (Knowledge)
Dengan pengetahuan, suatu informasi digunakan untuk membuat keputusan. Pengetahuan terbentuk dari pola (pattern) berulang-ulang antara informasi satu dengan lainnya, dan pola tersebut juga dapat memprediksi apa yang akan terjadi kemudian.
Contoh : Jika kelembaban sangat tinggi dan temperature turun, maka atmosfir menampung uap air sehingga akan turun hujan.
Pengetahuan diperoleh dari informasi yang diolah dengan penalaran (reasoning).
Jenis-Jenis Penalaran
1. Reasoning by analogy : mencari hubungan antara satu konsep dengan konsep lain yang sejenis.
2. Formal reasoning : menggunakan fakta untuk menghasilkan kesimpulan
3. Case-based reasoning : penalaran dengan cara melihat pada khasus-khasus terdahulu yang relevan
4. Kebijakan (Wisdom)
Pengetahuan-pengetahuan akan membentuk suatu kebijakan pada manusia. Kebijakan itu merupakan pemahaman terhadap prinsip-prinsip yang menyebabkan suatu pola (pattern) terjadi.
Contoh : Hujan terjadi karena terjadinya interaksi antara curah hujan, penguapan, arah udara, perubahan suhu, dsb.
Pemodelan Pengetahuan
Contoh jenisnya : Aturan (rules), semantic network, frames, concept diagram, exception system
1. Aturan (rules)
Pengetahuan direpresentasikan sebagai pasangan atribut yang bernilai.
Bentuk umum :
If attribute A1 has value v1
And attribute A2 has value v2
Then attribute A3 has value v3
Pemodelan exception systems (pengecualian) memiliki kemiripan dengan pemodelan rules. Keduanya sama-sama dapat diarsipkan, dipahami oleh manusia dan dapat digunakan secara langsung pada sistem penalaran otomatis.
Bentuk umum :
Attribute A1 has value V1
unless attribute A2 has value V2
and attribute A3 has value v3
2. Semantic Network
Pemodelan ini terdiri dari node dan link. Node adalah item-item spesifik, dan link menunjukkan hubungan antar item. Pemodelan ini memungkinkan mesin untuk menjawab pertanyaan berkaitan dengan node-node yang ada dengan cara menghubungkan satu link dengan link yang lain.
Struktur Pengetahuan
Pengetahuan yang aktual tidak secara langsung merupakan bagian dari struktur pengetahuan, melainkan diindeks. Untuk membuat stuktur pengetahuan, perlu untuk mengidentifikasi bagian-bagian yang spesifik dari pengetahuan dan masing-masingnya diberi sebuah identifier (nama).
Banyaknya pengetahuan yang direpresentasikan identifier harus cocok dengan konteks diagram.
Untuk pengetahuan cara merebus telur, maka identifier yang terkait akan berupa :
-Rebus telur
-Rebus air
-Memperoleh telur
-Perubahan kimia
Tiap-tiap dari identifier dapat merepresentasikan kepingan pengetahuan, tapi tetap bukan pengetahuan itu sendiri.
Pemetaan Pengetahuan (Knowledge Map)
Ketika identifier pengetahuan terbentuk, maka perlu untuk mempertimbangkan hubungan antara identifier-identifier tersebut. Relasi antar pengetahuan yang valid dipetakan sesuai kebutuhan. Pengetahuan manusia berkembang melalui pembelajaran dan berdasar pada pengetahuan sebelumnya. Setiap item yang dihubungkan oleh link juga memiliki nilai kepentingan yang menampilkan seberapa penting tiap-tiap keping pengetahuan terhadap item pengetahuan yang lebih tinggi posisinya.
Kemahiran dari sebuah mesin tidak banyak menggunakan struktur pengetahuan yang bergantung satu sama lain, tapi pada manusia, pengetahuan dipelajari bergantung pada pengetahuan yang sudah dipelajari sebelumnya. Proses belajar manusia bersifat hierarki karena pemahaman terhadap ilmu baru bergantung pada pemahaman terhadap pengetahuan lain yang lebih mendasar.
Contoh knowledge map :
Sumber : slide materi